Headlines News :
Beranda » » Efisiensi Anggran, e-Gov Kaltim BeFOSSe

Efisiensi Anggran, e-Gov Kaltim BeFOSSe

Ditulis Oleh: Unknown pada hari Sabtu, 05 Januari 2013 Pukul. 19.04 WITA.

Bayangkan di pemerintahan Kalimantan Timur yang memiliki ratusan bahkan ribuan perangkat komputer yang masing-masing bekerja dalam sistem operasi windows. Ini artinya pemprov Kaltim harus membeli progam windows untuk setiap komputernya yang jumlahnya bisa puluhan unit. Dan sialnya harga sebuah software tidaklah murah (bila tidak ingin dikatakan mahal) dan dibebankan kepada anggaran pemerintah Kaltim. Bila biaya ini dihitung untuk keseluruhan instansi pemerintah Kabupaten/kota di seluruh Kaltim maka bisa dibayangkan betapa besar jumlah biaya yang mesti dibayar oleh pemda untuk menyediakan software yang digunakan untuk setiap komputernya.

Penyediaan suatu software dengan harga yang besar untuk komputer di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit seperti sekarang ini menjadi sesuatu yang sangat tidak bijaksana dan tidak menunjukkan adanya sense of crisis. Padahal biaya tadi bisa digunakan untuk keperluan lain yang lebih strategis dan menempati prioritas yang lebih tinggi, misalnya untuk pendidikan dan kesehatan. Demikian juga di instansi-instansi lainnya semisal sebuah universitas yang memiliki lab komputer, lab internet dan fasilitas lain yang menggunakan komputer sebagai pendukungnya (seperti perpustakaan, pelayanan administrasi, keuangan dan sebagainya) yang semua komputernya bekerja dalam suatu platform software komersial tertentu yang membutuhkan biaya untuk lisensi menginstallnya. Bukankah ini merupakan suatu yang sangat tidak efisien apabila untuk setiap komputer tersebut harus membeli software komersial.

Praktek yang tidak efisien juga dapat terjadi di suatu perusahaan yang banyak menggunakan komputer dalam membantu menjalankan bisnisnya. Apabila perusahaan harus menyediakan software bagi puluhan atau bahkan ratusan komputernya dengan jalan membeli software komersial. Tentu saja hal ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bagi suatu perusahaan yang ingin mendapatkan keuntungan yang besar perlu pertimbangan yang tepat tentang bagaimana mendapatkan software murah sekaligus baik performanya.
Di sisi lain apabila penyediaan software tidak dengan prosedur yang resmi atau dengan cara membeli mengingat harganya yang mahal maka kita akan terjebak kepada praktek yang tidak sah misalnya dengan jalan "Pak Tani peMBAJAKan Sawah" alias mengkopi atau menginstal software tersebut tanpa ijin. Ini juga bukan solusi dan bahkan justru akan sangat merugikan.

Jalan yang bisa ditempuh untuk mengatasi dilema tersebut adalah dengan memanfaatkan free  and open source software (FOSS) dan sebagai platform bagi komputer. Open source software maupun free software (misalnya Linux) sangat mudah didapatkan yaitu dengan mendownloadnya melalui internet dan tidak perlu membayar untuk mendapatkan ijin atas hak ciptanya. Bisa kita bayangkan berapa rupiah biaya yang bisa kita hemat apabila kita menggunakan free software ini. Tentu saja tetap akan membutuhkan biaya yaitu untuk memberikan pelatihan penggunaan software tersebut, tetapi tetap saja biaya ini jauh lebih murah bila dibandingkan dengan biaya membeli software komersial yang juga masih membutuhkan pelatihan.

Jadi, dengan memanfaatkan pola open source dan free software di Kalimantan Timur baik pemerintah maupun swasta dapat melakukan penghematan biaya sekaligus menghindari praktek ilegal berupa pemakaian secara tidak sah (baca: pembajakan) atas suatu software komersial tertentu. Penghematan ini juga merupakan tindakan yang sangat bijaksana mengingat kondisi bangsa Indonesia yang masih berada dalam krisis ekonomi. Kaltim
Kaltim Bangkit 2013 - Bangkitkan Pemberdayaan FOSS di Kalimantan Timur
Share artikel ini :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Selamat Datang


Total Kunjungan

 
Support : Peserta | My Blog | My Facebook
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. e-Government Kalimantan Timur - All Rights Reserved
Follow:
Template Kreasi Nuhajat Peserta Lomba Blogger