Headlines News :
Beranda » , , » Cloud Computing Solusi eGovernment ?

Cloud Computing Solusi eGovernment ?

Ditulis Oleh: Nuhajat pada hari Jumat, 25 Mei 2012 Pukul. 08.32 WITA.


Infrastruktur menjadi salah satu kendala terbesar dalam pengembangan E-government di negara berkembang termasuk di Indonesia. Saat ini berkembang teknologi yang dikenal orang dengan istilah "Cloud computing", teknologi ini dipercaya dapat meningkatkan efesiensi dan efektifitas penggunaan software dan hardware, berikut ulasannya yang saya kutip dari beberapa sumber.
Bagaimana Teknologi ini bekerja
Ini adalah sebuah model layanan berbasis Internet untuk menampung sumber daya sebuah perusahaan.
Artinya sebuah perusahaan tak perlu lagi memiliki atau mendirikan infrastruktur lantaran sudah ada perusahaan lain yang menyediakan "penampung" di cloud alias Internet. Secara ekonomis, cloud computing adalah layanan yang membuat perusahaan berhemat.
300px-Cloud_computing
Pasalnya, sebuah perusahaan tak perlu lagi mengalokasikan anggaran untuk pembelian dan perawatan infrastruktur dan software. Perusahaan pun tak perlu memiliki pengetahuan serta merekrut tenaga pakar dan tenaga pengontrol infrastruktur di “cloud” yang mendukung mereka.
Beberapa perusahaan yang menyediakan layanan semacam ini adalah Google, Microsoft, Zoho, Amazon, dan SalesForce. Pada pertengahan tahun lalu, lembaga riset Gartner memprediksi bahwa cloud computing akan diadopsi secara lebih luas dan peningkatan yang dramatis.
Ini memang masuk akal, apalagi di tengah hantaman krisis ekonomi yang membelenggu dunia. Cloud computing akan memungkinkan sebuah perusahaan dengan kebutuhan jaringan maupun konsumsi data yang besar bisa berhemat.
Cloud Computing dan efesiensi biaya
Pembatasan biaya adalah pemicu kunci dibalik adopsi cloud computing, menurut 50 persen eksekutif TI senior di Asia Pasifik, seperti yang diungkap survey terbaru dari firma peneliti IDC.

Firma tersebut juga memprediksi bahwa belanja TI di seluruh dunia diharapkan berkembang hampir tiga kali lipat, atau mencapai USD 42 milyar pada 2012. Survey tersebut melibatkan 696 eksekutif TI dan petugas informasi kepala dari Asia Pasifik di luar Jepang pada pandangan mereka, pengertian, penggunaan terbaru dan penggunaan terencana dari cloud computing.

Sebelas persen menyatakan mereka telah menggunakan aplikasi berbasis cloud. 41 persen menyatakan bahwa mereka mengevaluasi solusi cloud untuk penggunaan di bisnis mereka, atau sudah menggunakan solusi cloud.

Para responden juga dimintai opini keadaan terkini tentang cloud computing. 17 persen menyatakan meskipun cloud computing sangat menjanjikan, tidak banyak layanan yang tersedia dan membuatnya maju. Delapan belas persen merasa bahwa cloud computinghanyalah nama baru dari konsep lama. Sementara 25 persen merasa bahwa konsep tersebut menarik namun harus menghadapi penolakan dari perusahaan mereka.
300px-Cloud_computing_economics

Chris Morris, Director for IDC’s Asia Pacific Services Research and Lead Analyst for Cloud Computing Research in Asia Pacific menyatakan bahwa masa depan cloud computing terlihat cerah.

"Saat ini, penggunaan layanan cloud berkembang dari domain pengadopsi awal ke mayoritas awal, menjadikannya penting bagi vendor TI untuk mengembangkan penawaran cloud kuat, dan memainkan peran penting dalam mengarahkan produk dan layanan cloud mereka dengan organisasi mereka, penawaran tradisional mereka, ekosistem rekan, dan persyaratan pasar serta pelanggan. Vendor TI yang gagal menghadapi peran terdepan akan tertinggal dengan pembagian kue yang sangat menjanjikan"

Para pengguna juga menyatakan bahwa mereka mengharapkan harga yang kompetitif, Service Level Agreements (SLAs) dan solusi menyeluruh.

Beberapa vendor TI cukup bisa memosisikan diri untuk melakukan hal ini namun beberapa lainnya terfokus pada solusi tunggal yang perlu membangun ekosistem rekanan kuat dalam membawa solusi luas ke pelanggan mereka.
Cloud Computing dan pengembangan infrastruktur E-government
Pemanfaatan teknologi ini perlu diekplorasi lebih lanjut dan ditentukan strateginya sebelum diadopsi kedalam pengembangan E-government. Potensi yang terlihat adalah efesiensi akibat reshource sharing yang dilalukan sehingga cost untuk pemakaian software dan hardware diduga dapat ditekan. well, tentunya penelitian lebih lanjut akan memberikan jawaban yang lebih sahih, mari diteliti…..
Sumber : surya online, tempointeraktif.com, wikipedia
Share artikel ini :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Selamat Datang


Total Kunjungan

 
Support : Peserta | My Blog | My Facebook
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. e-Government Kalimantan Timur - All Rights Reserved
Follow:
Template Kreasi Nuhajat Peserta Lomba Blogger